6 Keuntungan Belajar Bahasa Asing Sejak Dini (Bagian 2-Habis)

Tak ada kata terlambat untuk menuntut ilmu atau belajar. Selama hayat masih di kandung badan, kapan pun, di manapun belajar  itu perlu. Namun, akan lebih baik jika belajar dimulai sejak dini, termasuk belajar bahasa asing.

Ada beberapa alasan mengapa belajar bahasa asing sejak dini lebih menguntungkan. Apa saja itu? Berikut akan Leavco berikan ulasannya.

Pertama, belajar di usia dini atau kecil ibarat mengukir di atas batu. Maksudnya, akan lebih baik dan mudah menyerap materi pelajaran di usia dini. Pasalnya, pikiran anak-anak masih segar. Dikutip dari vemale.com, usia 0-6 tahun merupakan fase perkembangan bahasa anak akan mengalami kemajuan pesat. Pada rentang usia tersebut kemampuan bahasa pertama anak sudah semakin matang. Mereka juga dirasa sudah mampu diperkenalkan ke bahasa asing.

Psikolog anak dan keluarga, Roslina Verauli, M.Psi., mengatakan saat anak belajar lebih dari satu bahasa, akan terjadi peleburan bahasa-bahasa atau code mixing. Hal tersebut dinilai wajar terjadi pada anak-anak yang belajar banyak bahasa atau multilingual. Seiring usia, hal tersebut pun akan hilang dengan sendirinya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa anak dengan multilingual justru akan memiliki kemampuan kognitif yang lebih baik dan beradaptasi terhadap lingkungan sosial. “Seorang anak dengan multilingual selain memiliki kemampuan kognitif yang lebih baik, juga akan memiliki kemampuan personal dan sosiokultural yang lebih baik dibandingkan dengan yang monolingual,” tandasnya.

Merujuk pada hal tersebut, rasanya sangat pas untuk segera memberikan kemampuan bahasa asing kepada anak. Apalagi di era globalisasi seperti sekarang ini, kemampuan bahasa asing sejak dini tentu akan menjadi bekal bagi si buah hati dalam bersaing baik di sekolah maupun di dunia kerja kelak.

Kedua, anak-anak tak hanya memiliki kemampuan cepat dalam menerima materi baru, tetapi mereka juga memiliki daya ingin tahu yang tinggi. Saat Anda memperkenalkan bahasa asing kepada si buah hati, bukan tak mungkin ia akan banyak bertanya. Misalnya, saat diajari bahasa Jepang ia akan bertanya apa bahasa Jepangnya ayam, atau bertanya bahasa Cina untuk kata terima kasih dan lain sebagainya.

Jawaban yang Anda berikan akan direspon otaknya dan diingat dalam jangka waktu yang lama. Semakin ia banyak bertanya, maka semakin banyak ia menerima jawaban. Artinya semakin banyak pula perbendaharaan kata yang ia miliki. Tentu, ini merupakan keuntungan karena ia mampu menangkap pelajaran baru tanpa terkesan tengah belajar dalam suasana formal.

Ketiga, belajar bahasa Asing sejak dini juga memberikan peluang kepada anak lebih besar untuk memiliki wawasan yang lebih luas. Saat si kecil menguasai bahasa di luar bahasa ibu, ia tidak saja tengah memiliki bekal kemampuan bersosialiasi yang lebih luas, tetapi ia juga memiliki kesempatan mendapatkan ilmu baru dari berbagai sumber informasi.

Sebagai contoh, saat sudah bisa membaca, anak yang bisa berbahasa Cina bisa membaca buku-buku atau novel-novel anak-anak berbahasa Mandarin. Tentu, ada ilmu baru yang dia dapatkan dari menyerap buku-buku tersebut. Kesempatan ini tak dimiliki anak yang tak menguasai bahasa asing.

Keuntungan anak belajar bahasa asing tak sampai di sini saja. Sedikitnya masih ada 3 lagi manfaat yang bisa didapatkan si kecil dengan penguasaan bahasa asing sejak dini. Apa saja itu? Simak terus ulasannya di artikel berikutnya. (YPS)

Share to :